ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny “I” P10001 6 Minggu Dengan Post
Partum Psikosa
Disusun Oleh :
ü NOVI KHOIROTUN NISAK
PRODI
D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG
2012
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
POST PARTUM PSIKOSA
- Pengertian Post Partum Psikosa
Adalah depresi yang terjadi pada minggu pertama dalam 6
minggu setelah melahirkan.
- Penyebab Post Partum Psikosa
Disebabkan karena wanita menderita bipolar disorder atau
masalah psikiatrik lainnya yang disebut schizoaffektif disorder. Wanita
tersebut mempunyai resiko tinggi untuk terkena post partum psikosa.
- Gejala Post Partum Psikosa
Gejala yang sering terjadi adalah:
1. delusi
2. halusinasi
3. gangguan saat tidur
4. obsesi mengenai bayi
- Gambaran Klinik, Pencegahan dan Penatalaksanaan
Pada wanita yang menderita penyakit ini dapat terkena
perubahan mood secara drastis, dari depresi ke kegusaran dan berganti menjadi
euforia dalam waktu singkat. Penderita kehilangan semangat dan kenyamanan dalam
beraktifitas,sering menjauhkan diri dari teman atau keluarga, sering mengeluh
sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa
cepat.
Untuk mengurangi jumlah penderita ini sebagai anggota
keluarga hendaknya harus lebih memperhatikan kondisi dan keadaan ibu serta
memberikan dukungan psikis agar tidak merasa kehilangan perhatian.
- Saran kepada penderita untuk:
1. beristirahat cukup
2. mengkonsumsi makanan dengan gizi
yang seimbang
3. bergabung dengan orang-orang yang
baru
4. bersikap fleksible
5. berbagi cerita dengan orang
terdekat
6.sarankan untuk berkonsultasi dengan
tenaga medis
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny “I” P10001 6 Minggu Dengan Post
Partum Psikosa
Tanggal Pengkajian: 19-03-2012 Pukul: 08.00 wib
I. Pengkajian Data
- Data
Subyektif
1. Identitas pasien
Nama Pasien : ny. Indrianti
Umur : 21th
Suku/bangsa :
Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat :
Jl. Hj. Sanusi Lrg aman rt 04/23
no.123
|
Nama Suami : tn. Wirawan
Umur : 23th
Suku/bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat :
Jl. Hj. Sanusi lrg
aman rt 04/23 no.123
|
2. Status perkawinan
Kawin ke – 1, lama
kawin : 2 th, umur kawin : istri (19
th), suami (21 th)
3. Keluhan Utama
Pada tanggal 19-03-2012 pukul 16.25 ibu
datang ke Puskesmas mengaku Telah
melahirkan anak pertama pada tanggal 23 -02-2012 lalu dan bayinya meningal, Mengeluh sering
sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat
delusi, halusinasi, gangguan saat tidur,
obsesi mengenai bayi.
4. Riwayat kebidanan
a.
Haid
Menarche :
12th
Siklus :
28 hari
Disminorhoe :
jarang
Banyaknya :
3x ganti softek
|
Teratur/tidak :
teratur
Sifat darah :
encer
Lamanya :
5 hari
|
b.
Riwayat kehamilan, persalinan
dan nifas yang lalu
No
|
tanggal
partus
|
Tempat
Partus
|
umur
kehamilan
|
Jenis
Persalinan
|
Penolong
|
penyulit
|
Keadaan
|
Ket
|
|
nifas
|
anak
|
||||||||
1.
|
23-02-2012
|
BPM
|
aterm
|
Spontan
|
bidan
|
Tidak
|
baik
|
baik
|
Pr, bb 2500gr Pb47cm
|
c. Riwayat kesehatan
o
Riwayat
kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa dirinya tidak
pernah mempunyai penyakit menurun, menular maupun menahun seperti kencing
manis, darah tinggi, asma, jantung, batuk berdarah, dll.
o
Riwayat
kesehatan keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarganya
tidak ada yang memiliki penyakit menurun, menular maupun menahun seperti
kencing manis, darah tinggi, asma, jantung, batuk berdarah, dll.
d.
Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah memakai
alat kontrasepsi / KB. Namun setelah melahirkan, Ibu akan menggunakan KB suntik
1 bulanan.
e.
Pola
kebiasaan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Selama hamil : Ibu makan 3 x sehari dengan menu : nasi, lauk
pauk dan sayur. Minum 6-7 gelas/hari
Saat nifas : Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring
nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, dan
nafsu makannya berkurang.
b. Pola eliminasi
Selama hamil : BAK : 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih,
bau khas
BAB : 1
x/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
Saat nifas : BAK : 5-6 x/hari dengan warna kuning, jernih
bau khas.
BAB : 1
x/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
c.
Pola
istirahat
Selama hamil : Sebelum perut ibu terasa mulas ibu bisa tidur
6-7 jam/hari dan tidur siang 1 jam dalam sehari.
Saat nifas :
Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur siang, ibu hanya tidur 3-4
jam/hari.
d.
Pola
aktifitas
Selama hamil : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah yang bersifat
ringan, seperti membersihkan rumah, memasak, dll dan selalu jalan-jalan pagi.
Saat nifas : Saat ini ibu merasa masih perlu bantuan dalam
melakukan aktifitasnya.
f.
Pola personal
hygiene
Selama hamil : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti
baju 1x/hari, keramas 2x/minggu.
Saat nifas : Ibu mandi 1x/hari,
gosok gigi 1x/hari, ganti baju 1x/hari, keramas 2x/minggu.
g. Data psikososial
a.
Ibu kepikiran terus dengan kematian
bayi nya
b.
Ibu merasa bayinya masih hidup padahal
sudah meningal
c.
Ibu cemas dan
takut untuk mempunyai
anak lagi
d.
Ibu
khawatir orang-orang di sekitarnya sudah tidak peduli
- Data
Obyektif
1.
Pemeriksaan
umum
Keadaan : cemas
TD : 130/90 mmHg
Nadi : 100 x/m
BB :
48 kg
|
Temp : 36 C
Lila : 24 cm
TB : 157 cm
RR : 24 x/m
|
2.
Pemeriksaan
fisik
a. Inspeksi
Kepala : Simetris, tidak rontok, tidak ada ketombe,
warna hitam.
Muka : Tidak oedema, tidak pucat, tidak ada cloasma
gravidarum.
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda,
tidak ada perdarahan retina.
Hidung : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Telinga : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada
benjolan.
Mulut : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada caries
gigi, tidak ada stomatitis, lidah merah muda.
Leher : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak
tampak pembesaran kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Dada : Payudara Simetris, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi areola mammae colostrum Å/Å, tidak nyeri, tidak panas, tidak sesak nafas.
Abdomen : Tidak terdapat linea nigra,
terdapat striae gravidarum.
Genetalia : Tidak odema, tampak keluar lochea rubra,
terdapat luka jahitan, episiotomi lateral kanan, luka jahitan sudah kering..
Anus : Tidak ada haemoroid.
Ekstrimitas atas : Simetris, tidak odema, tidak ada gangguan
pergerakan.
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena
jugularis.
Payudara : Tidak ada benjolan, colostrum Å/Å
Abdomen : TFU tidak
teraba.
c. Auskultasi
Dada : Tidak ada bunyi ronchi, tidak ada bunyi wheezing, detak jantung cepat.
Perut : Terdapat gerakan peristaltik.
d. Perkusi
Reflek patella : Å/Å perut
tidak kembung
II.
Interpretasi
Data
Dx : Ny
“U” P10001 6
minggu dengan post partumpsikosa
Ds : Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada,
jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan
saat tidur, obsesi mengenai bayi.
Do : TTV :
Keadaan : cemas
TD
: 130/90 mmHg - Lochea : lochea alba
Nadi :
100 x/m Temp :
36 C
RR :
24 x/m
Masalah :
1. Gangguan pemenuhan nutrisi
a. Ibu tidak nafsu makan
b. Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼
mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, dan nafsu
makannya berkurang.
2. Gangguan pola istirahat
a. Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur
siang
b. Ibu hanya dapat tidur 3-4 jam/hari
3. Gangguan personal hygine ibu setelah post partum
a. Ibu tidak ada perhatian dengan penampilan dan
kebersihan dirinya
b. Ibu mandi 1 x sehari
c. Ibu tidak mampu merawat dirinya
d. Ibu tidak menjaga kebersihan dirinya akibatnya
payudaranya membengkak selain karena tidak disusukan.
4. Keadaan psikologis
a. Ibu kepikiran terus dengan kematian
bayi nya
b. Ibu merasa bayinya masih hidup
padahal sudah meningeal
c. Ibu cemas dan takut
untuk mempunyai anak lagi
d. Ibu sering berhalusinasi
menyangka bayinya masi hidup
d. Ibu khawatir orang-orang di
sekelilingnya tidak manerima perhtikannya
5.
Kebutuhan : konseling
III. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Psikoneurosis
IV. Identifikasi Kebutuhan Segera
Kolaborasi dengan
dokter/psikiater untuk mendapat therapy
V.
Merencanakan
Asuhan Yang Menyeluruh
Dx : Ny
“U” P10001 6
minggu dengan post partumpsikosa
Ds : Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada,
jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan
saat tidur, obsesi mengenai bayi.
Do : TTV : Keadaan : cemas
TD : 130/90 mmHg Lochea : lochea alba
Nadi : 100 x/m Temp :
36 C
RR :
24 x/m
Intervensi:
1. Jelaskan kondisi ibu saat ini dan lakukan konseling pada ibu dan
keluarga.
R/ agar ibu faham / sadar akan
kondisinya saat ini.
2. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
R/ karena ibu post
partum membutuhkan nutrisi yang lebih untuk proses pemulihan
3. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya personal
hygiene
R/ agar terhindar dari
infeksi
4. Anjurkan ibu untuk beristirahat
R/ denagn istirahat yang
cukup bisa memperingan kerja otak dan pikiran dapat lebih tenang
5. Jelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang
memperberat psikosa.
R/ dengan memberikan
penjelasan tentang faktor yang memperberat psikosa ibu dapat menghindari
faktor tersebut agar tidak terjadi psikosa yang lebih berat.
6. Kolaborasi dengan dokter/psikiater.
R/ mendapatkan
penanganan yang lebih intensif
VI. Implementasi
Tanggal
|
Pelaksanaan
|
TTD
|
19-03-2012
08.15 WIB
|
1. Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas
dengan postpartum
psikosa, yang ditandai dengan Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada, jantung
berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan saat
tidur, obsesi mengenai bayi. tidak ada perhatian dengan penampilan,
kebersihan dirinya. Hal ini dapat dicegah dengan ibu merawat diri,
makan dengan menu seimbang olah raga, istirahat untuk mencegah dan mengurangi
perubahan perasaan. Mintalah bantuan keluarga, teman, tetangga untuk memberi motivasi pada ibu untuk
menerima keadaan, rekreasi dan rencanakan
acara keluar bersama suami dan jika dilakukan sejak dini depresi ibu dapat
dicegah. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu :
TD : 120/ 80 mmHg
Nadi : 84
x/menit
Suhu : 367 0C
RR : 24 x/menit
2. Membantu ibu
dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melibatkan keluarganya seperti
pemenuhan nutrisi, personal hygiene dan kebutuhan yang lain.
4.
Menganjurkan keluarga dan teman
untuk mendukung karena ibu membutuhkan pengertian emosional, konseling,
bantuan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian
masalah.
5.
Menganjurkan kepada ibu untuk
selalu merawat dirinya
dan menenangkan pikirannya.
6.
Menganjurkan pada ibu untuk
beristirahat cukup 8 jam sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam
waktu bayinya tidur. Menganjurkan pada keluarga selalu memantau pola
istirahat ibu.
7. Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat
psikosa seperti kurangnya dukungan keluarga dirumah,
peruahan hormonal, lingkungan melahirkan, jumlah anak dan hubungan seksual
yang kurang menyenangkan setelah melahirkan.
8. Melakukan kolaborasi dengan dokter/psikiater
untuk mendapatkan terapi yaitu psikoterapi dan pengobatan seperti penenangan.
|
VII.
Evaluasi
Tanggal : 19-03-08 Jam : 09.00 WIB
S : Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini dan dapat mengulangi
penjelasan yang disampaikan oleh bidan
O : K/U : ibu cemas
Kesadaran : composmentis
TTV : TD : 110/70
mmHg
Nadi : 84
x/menit
Suhu : 367
0C
RR : 20
x/menit
A : Ny “U” P10001 4 hari dengan post partum psikosa
P : Konseling
lebih lanjut
Kebutuhan
nutrisi
Kebutuhan
istirahat
Personal
hygine
Kolaborasi
dengan dokter/psikiater
Foloww
up 1 minggu atau apabila ada ada keluhan
BAB
III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Gangguan psikologi post partum diantaranya depresi post
parum, post partum blues, dan post partum psikosa. Post Partum Blues (PBB)
sering juga disebut sebagai maternity blues atau baby blues dimengerti sebagai
suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama
setelahh persalinan. Depresi post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari
setelah melahirkan dan berlangsung selama 30 hari, dapat terjadi kapanpun
bahkan sampai 1 tahun kedepan. Post partum psikosa dalah depresi yang terjadi
pada minggu pertama dalam 6 minggu setelah melahirkan.
2.
SARAN
Bagi Mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi Petugas – petugas Kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan
pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat
memaksimalkan kita untuk memberikan health education dalam perawatan luka
perineum untuk mencegah infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
1.
http://bukankuyg biasa.blogspot.com/2007/02/depresi-post-partum.htm/
2. http://fadlan’s world-sheikh famili-depresi pasca melahirkan
3. http://klinis.wordpress.com/2007/12/29/depresi-post partum/
4. http://rinie.info/2008/05/05/post-psrtum-blues-aka-baby-blues/
5. http://www.indocina.net/viewtopic.php
2. http://fadlan’s world-sheikh famili-depresi pasca melahirkan
3. http://klinis.wordpress.com/2007/12/29/depresi-post partum/
4. http://rinie.info/2008/05/05/post-psrtum-blues-aka-baby-blues/
5. http://www.indocina.net/viewtopic.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar