Kamis, 18 Oktober 2012

ASKEB Post Partum Psikosa


ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny “I” P10001 6 Minggu Dengan Post Partum Psikosa
















Disusun Oleh :

ü    NOVI KHOIROTUN NISAK




PRODI D III KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG 
2012


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
POST PARTUM PSIKOSA

  1. Pengertian Post Partum Psikosa
Adalah depresi yang terjadi pada minggu pertama dalam 6 minggu setelah melahirkan.

  1. Penyebab Post Partum Psikosa
Disebabkan karena wanita menderita bipolar disorder atau masalah psikiatrik lainnya yang disebut schizoaffektif disorder. Wanita tersebut mempunyai resiko tinggi untuk terkena post partum psikosa.

  1. Gejala Post Partum Psikosa
Gejala yang sering terjadi adalah:
1. delusi
2. halusinasi
3. gangguan saat tidur
4. obsesi mengenai bayi

  1. Gambaran Klinik, Pencegahan dan Penatalaksanaan
Pada wanita yang menderita penyakit ini dapat terkena perubahan mood secara drastis, dari depresi ke kegusaran dan berganti menjadi euforia dalam waktu singkat. Penderita kehilangan semangat dan kenyamanan dalam beraktifitas,sering menjauhkan diri dari teman atau keluarga, sering mengeluh sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat.
Untuk mengurangi jumlah penderita ini sebagai anggota keluarga hendaknya harus lebih memperhatikan kondisi dan keadaan ibu serta memberikan dukungan psikis agar tidak merasa kehilangan perhatian.





  1. Saran kepada penderita untuk:
1. beristirahat cukup
2. mengkonsumsi makanan dengan gizi yang seimbang
3. bergabung dengan orang-orang yang baru
4. bersikap fleksible
5. berbagi cerita dengan orang terdekat
6.sarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis
  
ASUHAN KEBIDANAN
Pada Ny “I” P10001 6 Minggu Dengan Post Partum Psikosa

Tanggal Pengkajian:    19-03-2012                              Pukul: 08.00 wib

I.       Pengkajian Data
  1. Data Subyektif
1.      Identitas pasien
Nama Pasien        : ny. Indrianti
Umur                   : 21th
Suku/bangsa       : Indonesia
Agama                 : Islam        
Pendidikan         : SMA
Pekerjaan            : IRT
Alamat             : Jl. Hj. Sanusi Lrg   aman rt 04/23 no.123    
Nama Suami    : tn. Wirawan
Umur               : 23th
Suku/bangsa    : Indonesia
Agama             : Islam
Pendidikan      : SMA
Pekerjaan         : Swasta
Alamat                        : Jl. Hj. Sanusi lrg
  aman rt 04/23 no.123
2.      Status perkawinan
Kawin ke – 1, lama kawin : 2 th, umur kawin : istri (19 th), suami (21 th)

3.      Keluhan Utama
Pada tanggal 19-03-2012 pukul 16.25 ibu datang ke Puskesmas mengaku  Telah melahirkan anak pertama pada tanggal 23 -02-2012  lalu dan bayinya meningal, Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan saat tidur,    obsesi mengenai bayi.

4.      Riwayat kebidanan
a.    Haid
Menarche        : 12th
Siklus              : 28 hari
Disminorhoe    : jarang
Banyaknya      : 3x ganti softek
Teratur/tidak   : teratur
Sifat darah      : encer
Lamanya         : 5 hari

b.                                                                            Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No
tanggal
partus
Tempat
Partus
umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
Penolong
penyulit
Keadaan
Ket
nifas
anak
1.
23-02-2012
BPM
aterm
Spontan
bidan
Tidak
baik
baik
Pr, bb 2500gr  Pb47cm

c.    Riwayat kesehatan
o   Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mempunyai penyakit menurun, menular maupun menahun seperti kencing manis, darah tinggi, asma, jantung, batuk berdarah, dll.
o   Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan didalam keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit menurun, menular maupun menahun seperti kencing manis, darah tinggi, asma, jantung, batuk berdarah, dll.
d.             Riwayat KB
Ibu mengatakan belum pernah memakai alat kontrasepsi / KB. Namun setelah melahirkan, Ibu akan menggunakan KB suntik 1 bulanan.

e.              Pola kebiasaan sehari-hari
a.       Pola nutrisi
Selama hamil   : Ibu makan 3 x sehari dengan menu : nasi, lauk pauk dan sayur. Minum 6-7 gelas/hari
Saat nifas        : Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, dan nafsu makannya berkurang.
b.      Pola eliminasi
Selama hamil   : BAK : 4-5 x/hari dengan warna kuning jernih, bau khas
                          BAB : 1 x/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
Saat nifas        : BAK : 5-6 x/hari dengan warna kuning, jernih bau khas.
                          BAB : 1 x/hari dengan konsistensi lunak, warna kuning, bau khas.
c.                                                                                                                                                                         Pola istirahat
Selama hamil   : Sebelum perut ibu terasa mulas ibu bisa tidur 6-7 jam/hari dan tidur siang 1 jam dalam sehari.
Saat nifas        : Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur siang, ibu hanya tidur 3-4 jam/hari.
d.        Pola aktifitas
Selama hamil   : Ibu mengerjakan pekerjaan rumah yang bersifat ringan, seperti membersihkan rumah, memasak, dll dan selalu jalan-jalan pagi.
Saat nifas        : Saat ini ibu merasa masih perlu bantuan dalam melakukan aktifitasnya.
f.         Pola personal hygiene
Selama hamil   : Ibu mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, ganti baju 1x/hari, keramas 2x/minggu.
Saat nifas        : Ibu mandi 1x/hari, gosok gigi 1x/hari, ganti baju 1x/hari, keramas 2x/minggu.
g. Data psikososial
a.             Ibu kepikiran terus dengan kematian bayi nya
b.             Ibu merasa bayinya masih hidup padahal sudah meningal
c.             Ibu cemas dan takut untuk mempunyai anak lagi
d.            Ibu khawatir orang-orang di sekitarnya sudah tidak peduli
  1. Data Obyektif
1.         Pemeriksaan umum
Keadaan     : cemas
TD              : 130/90 mmHg
Nadi            : 100 x/m
BB               :  48 kg
Temp   : 36 C
Lila      : 24 cm
TB       : 157 cm
RR       : 24 x/m

2.         Pemeriksaan fisik
a.       Inspeksi
Kepala                 : Simetris, tidak rontok, tidak ada ketombe, warna hitam.
Muka                   : Tidak oedema, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata                    : Simetris, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak ada perdarahan retina.
Hidung                : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada polip.
Telinga                 : Simetris, tidak ada serumen, tidak ada benjolan.
Mulut                   : Simetris, mukosa bibir lembab, tidak ada caries gigi, tidak ada stomatitis, lidah merah muda.
Leher                   : Tidak tampak pembesaran kelenjar tyroid, tidak tampak pembesaran kelenjar limfe, dan vena jugularis.
Dada                    : Payudara Simetris, puting susu menonjol, hyperpigmentasi areola mammae colostrum Å/Å, tidak nyeri, tidak panas, tidak sesak nafas.
Abdomen             : Tidak terdapat linea nigra, terdapat striae gravidarum.
Genetalia             : Tidak odema, tampak keluar lochea rubra, terdapat luka jahitan, episiotomi lateral kanan, luka jahitan sudah kering..
Anus                    : Tidak ada haemoroid.
Ekstrimitas atas   : Simetris, tidak odema, tidak ada gangguan pergerakan.
b.      Palpasi
Leher         : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran vena jugularis.
Payudara    : Tidak ada benjolan, colostrum Å/Å
Abdomen   : TFU tidak teraba.
c.       Auskultasi
Dada          : Tidak ada bunyi ronchi, tidak ada bunyi wheezing, detak jantung cepat.
Perut          : Terdapat gerakan peristaltik.
d.      Perkusi
Reflek patella : Å/Å perut tidak kembung

II.        Interpretasi Data
Dx   : Ny “U” P10001 6 minggu dengan post partumpsikosa
Ds    : Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan saat tidur,    obsesi mengenai bayi.
Do   : TTV   :
          Keadaan     : cemas                                        
          TD             : 130/90 mmHg                             - Lochea : lochea alba
Nadi          : 100 x/m                                         Temp       : 36 C
RR : 24 x/m          
                                         
Masalah   :
1.      Gangguan pemenuhan nutrisi
a.      Ibu tidak nafsu makan
b.     Ibu makan 2 x sehari dengan porsi ½ piring nasi, ¼ mangkuk sayur bening, 2 potong tempe, ibu tidak suka minum susu, dan nafsu makannya berkurang.
2.      Gangguan pola istirahat
a.       Ibu mengatakan sulit tidur dan tidak pernah tidur siang
b.      Ibu hanya dapat tidur 3-4 jam/hari
3.      Gangguan personal hygine ibu setelah post partum
a.       Ibu tidak ada perhatian dengan penampilan dan kebersihan dirinya
b.      Ibu mandi 1 x sehari
c.       Ibu tidak mampu merawat dirinya
d.      Ibu tidak menjaga kebersihan dirinya akibatnya payudaranya membengkak selain karena tidak disusukan.
4.      Keadaan psikologis
a. Ibu kepikiran terus dengan kematian bayi nya
b. Ibu merasa bayinya masih hidup padahal sudah meningeal
c. Ibu cemas dan takut untuk mempunyai anak lagi
d. Ibu sering berhalusinasi menyangka bayinya masi hidup
d. Ibu khawatir orang-orang di sekelilingnya tidak manerima perhtikannya

5.        Kebutuhan   : konseling

III.     Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial
Psikoneurosis
IV.     Identifikasi Kebutuhan Segera
Kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapat therapy

V.        Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh
Dx     : Ny “U” P10001 6 minggu dengan post partumpsikosa
Ds     : Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan saat tidur,    obsesi mengenai bayi.
Do   : TTV   : Keadaan     : cemas                           
          TD     : 130/90 mmHg                                     Lochea : lochea alba
Nadi     : 100 x/m                                            Temp         : 36 C
RR : 24 x/m          

Intervensi:
1.    Jelaskan kondisi ibu saat ini dan lakukan konseling pada ibu dan keluarga.
R/ agar ibu faham / sadar akan kondisinya saat ini.
2.    Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya
R/ karena ibu post partum membutuhkan nutrisi yang lebih untuk proses pemulihan
3.    Jelaskan pada ibu tentang pentingnya personal hygiene
R/ agar terhindar dari infeksi
4.    Anjurkan ibu untuk beristirahat
R/ denagn istirahat yang cukup bisa memperingan kerja otak dan pikiran dapat lebih tenang
5.    Jelaskan pada ibu tentang faktor-faktor yang memperberat psikosa.
R/ dengan memberikan penjelasan  tentang faktor yang  memperberat psikosa ibu dapat menghindari faktor tersebut agar tidak terjadi psikosa yang lebih berat.
6.    Kolaborasi dengan dokter/psikiater.
R/ mendapatkan penanganan yang lebih intensif

VI.     Implementasi
Tanggal
Pelaksanaan
TTD
19-03-2012
08.15 WIB
1.      Menjelaskan bahwa ibu berada dalam masa nifas dengan postpartum psikosa, yang ditandai dengan Mengeluh sering sakit kepala dan nyeri dada, jantung berdebar-berdebar serta nafas terasa cepat delusi, halusinasi, gangguan saat tidur,    obsesi mengenai bayi. tidak ada perhatian dengan penampilan, kebersihan dirinya. Hal ini dapat dicegah dengan ibu merawat diri, makan dengan menu seimbang olah raga, istirahat untuk mencegah dan mengurangi perubahan perasaan. Mintalah bantuan keluarga, teman, tetangga untuk memberi motivasi pada ibu untuk menerima keadaan, rekreasi dan rencanakan acara keluar bersama suami dan jika dilakukan sejak dini depresi ibu dapat dicegah. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu :
    TD       :           120/ 80 mmHg
Nadi    :           84 x/menit
    Suhu    :           367 0C           
    RR       :           24 x/menit
2. Membantu ibu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan melibatkan keluarganya seperti pemenuhan nutrisi, personal hygiene dan kebutuhan yang lain.
4. Menganjurkan keluarga dan teman untuk mendukung karena ibu membutuhkan pengertian emosional, konseling, bantuan dari keluarga dan teman sangat berpengaruh dalam proses penyelesaian masalah.
5. Menganjurkan kepada ibu untuk selalu merawat dirinya dan menenangkan pikirannya.
6. Menganjurkan pada ibu untuk beristirahat cukup 8 jam sehari dan usahakanlah kalau siang istirahat 1-2 jam waktu bayinya tidur. Menganjurkan pada keluarga selalu memantau pola istirahat ibu.
7.      Menjelaskan faktor-faktor yang dapat memperberat psikosa seperti kurangnya dukungan keluarga dirumah, peruahan hormonal, lingkungan melahirkan, jumlah anak dan hubungan seksual yang kurang menyenangkan setelah melahirkan.
8.      Melakukan kolaborasi dengan dokter/psikiater untuk mendapatkan terapi yaitu psikoterapi dan pengobatan seperti penenangan.



VII.          Evaluasi
Tanggal   : 19-03-08                                            Jam : 09.00 WIB
S      : Ibu mengerti tentang kondisinya saat ini dan dapat mengulangi penjelasan yang disampaikan oleh bidan
O     : K/U                       : ibu cemas
Kesadaran                        : composmentis
          TTV   : TD       : 110/70 mmHg                
                      Nadi    : 84 x/menit                      
                      Suhu    : 367 0C                             
                      RR       : 20 x/menit                      
A     : Ny “U” P10001 4 hari dengan post partum psikosa
P      : Konseling lebih lanjut
         Kebutuhan nutrisi
         Kebutuhan istirahat
         Personal hygine
         Kolaborasi dengan dokter/psikiater
         Foloww up 1 minggu atau apabila ada ada keluhan



BAB III
PENUTUP
1.        KESIMPULAN
Gangguan psikologi post partum diantaranya depresi post parum, post partum blues, dan post partum psikosa. Post Partum Blues (PBB) sering juga disebut sebagai maternity blues atau baby blues dimengerti sebagai suatu sindroma gangguan efek ringan yang sering tampak dalam minggu pertama setelahh persalinan. Depresi post partum adalah depresi berat yang terjadi 7 hari setelah melahirkan dan berlangsung selama 30 hari, dapat terjadi kapanpun bahkan sampai 1 tahun kedepan. Post partum psikosa dalah depresi yang terjadi pada minggu pertama dalam 6 minggu setelah melahirkan.
2.        SARAN
Bagi Mahasiswa
Diharapkan makalah ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa dalam memberikan pelayanan kebidanan dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi Petugas – petugas Kesehatan
Diharapkan dengan makalah ini dapat meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya dalam bidang kebidanan sehingga dapat memaksimalkan kita untuk memberikan health education dalam perawatan luka perineum untuk mencegah infeksi.

DAFTAR PUSTAKA
1. http://bukankuyg biasa.blogspot.com/2007/02/depresi-post-partum.htm/
2. http://fadlan’s world-sheikh famili-depresi pasca melahirkan
3. http://klinis.wordpress.com/2007/12/29/depresi-post partum/
4. http://rinie.info/2008/05/05/post-psrtum-blues-aka-baby-blues/
5. http://www.indocina.net/viewtopic.php


Tidak ada komentar:

Posting Komentar